Buku Fiksi
Pulang
Nasib itu seperti perempuan, ia akan mengabdi pada orang yang mau mengambilnya sebagai istri. (Machiavelli)
Di tengah gejolak jiwa muda, Sandi meninggalkan Sumbawa. Berbekal ketampanan wajah dan tubuh serta keterampilan bahasa ia menjelajahi negeri-negeri Eropa, tempat orang ultra modern, dengan kehidupan seolah tanpa batas.
Gemerlapnya lampu-lampu kota, dentaman musik disko, sengatan bau alkohol dan getaran birahi ternyata tidak mampu memuaskan dahaga jiwanya. Usahanya membangun keluarga dengan seorang perempuan Jerman juga berakhir tanpa tujuan. Nasib membawanya pulang ke negeri sendiri. Dijalaninya hidup berpetualang di tanah turis, berbisnis dan menghasilkan banyak uang. Tapi lagi-lagi hanya kehampaan yang ia temukan. Jiwanya berontak mengajak pulang-kembali pada jalan hidup dimana ia ditakdirkan. Akhirnya ia memutuskan menjadi penulis dan menemukan ketentraman.
7399 | 813 MAR p c1 | UPT. PERPUSTAKAAN PUSAT | Tersedia - No Loan |
Tidak tersedia versi lain