Perpustakaan Universitas Amikom Purwokerto

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Skripsi

REPRESENTASI KEKUASAAN DAN PERLAWANAN DALAM LIRIK LAGU “BAYAR BAYAR BAYAR” KARYA SUKATANI: STUDI ANALISIS WACANA KRITIS NORMAN FAIRCLOUGH

Laksawukir, Ansaresi Alfajri - Nama Orang;

Musik punk merupakan simbol ekspresi perlawanan terhadap ketimpangan sosial dan ketidakadilan struktural, yang dalam perkembangannya tidak hanya menjadi wadah hiburan, tetapi juga media kritik sosial yang kuat. Di tengah arus dominasi budaya populer, lagu “Bayar Bayar Bayar” karya Sukatani muncul sebagai representasi dari kegelisahan masyarakat terhadap praktik kekuasaan yang timpang, seperti pungli, kooptasi hukum, dan ketundukan aparat terhadap kepentingan modal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana kekuasaan dan perlawanan direpresentasikan melalui lirik lagu tersebut menggunakan pendekatan Analisis Wacana Kritis model Norman Fairclough. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui dokumentasi lirik lagu, wawancara dengan informan yang dipilih secara purposive, serta studi literatur sebagai data pendukung. Analisis dilakukan melalui tiga dimensi: teks, praktik diskursif, dan praktik sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan diksi repetitif seperti “bayar polisi” mencerminkan kritik tajam terhadap sistem hukum yang transaksional. Proses produksi dan penyebaran lagu melalui gigs dan kanal digital memperlihatkan adanya praktik budaya tandingan yang sengaja dibangun untuk menyuarakan perlawanan dari masyarakat pinggiran. Selain itu, dimensi praktik sosial mengungkap bahwa lagu ini menggambarkan relasi kuasa yang tidak adil, di mana hukum dapat dibeli oleh pemilik kekuasaan ekonomi. Dengan demikian, lagu ini tidak hanya menjadi ekspresi musikal, tetapi juga bentuk artikulasi politik dan perlawanan ideologis melalui medium budaya populer.

Kata kunci: Fairclough, punk, kekuasaan, perlawanan.


Ketersediaan
IK0229IK0229UPT. PERPUSTAKAAN PUSAT (Skripsi dan Tesis)Tersedia - No Loan
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
IK0229
Penerbit
Purwokerto : Universitas Amikom Purwokerto., 2025
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
20SB2080
Klasifikasi
IK0229
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
September 2025
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Ansaresi Alfajri Laksawukir
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Universitas Amikom Purwokerto
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

https://perpustakaan.amikompurwokerto.ac.id/

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik