Skripsi
RESPRESENTASI IBU IDEAL PADA AKUN TIKTOK @DAILYJOUR
Wanita yang telah menikah memiliki tugas yang berat dalam menghadapi tantangan dan tuntutan menjadi seorang ibu. Permasalahan ini muncul karena adanya istilah ibu ideal di masyarakat yang mempengaruhi presepsi dan tekanan sosial terhadap peran ibu tersebut. Halimah, seorang content creator melalui akun Tiktok @Dailyjour membuat suatu tayangan yang membahas mengenai ibu ideal dan unggahannya tersebut menjadi viral pada tahun 2025. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi “ibu ideal” pada konten terpopuler TikTok @Dailyjour yang merupakan media informasi parenting. Dalam penelitian ini, data primer diambil dari unggahan dengan jumlah tayangan terbanyak akun TikTok @Dailyjour pada periode Januari–April 2025. Analisis menggunakan teori semiotika Roland Barthes dengan tiga tataran makna: denotasi, konotasi, dan mitos. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada makna denotasi, konten menampilkan sosok Halimah, seorang ibu yang berbicara langsung dengan gaya berpakaian sederhana namun rapi, menyampaikan pesan-pesan edukatif dan motivasi. Hal ini mempersentasikan ibu dalam bentuk literal sebagai pengasuh. Pada makna konotasi, makna yang muncul adalah pentingnya self love (penghargaan) terhadap perempuan, dan soidaritas antar ibu. Sosok ibu tidak hanya diposisikan sebagai pengasuh atau pelayan keluarga, tetapi juga individu yang punya hak atas dirinya sendiri. Sementara itu, makna mitos konten ini berupaya membongkar mitos bahwa ibu selalu sabar, ideal, dan mengorbankan diri. Akun ini membentuk narasi tandingan terhadap konstruksi patriarki tentang keibuan, dan menekankan bahwa menjadi ibu tidak harus identik dengan penghapusan identitas personal.
Kata kunci: Akun TikTok @Dailyjour, ibu ideal, makna, parenting, semiotika Roland Barthes
| IK0230 | IK0230 | UPT. PERPUSTAKAAN PUSAT (Skripsi dan Tesis) | Tersedia - No Loan |
Tidak tersedia versi lain