Skripsi
KOMUNIKASI RISIKO PENGELOLA BASECAMP PENDAKIAN GUNUNG SLAMET VIA BAMBANGAN DALAM UPAYA MEMINIMALISASI KECELAKAAN PENDAKI
Pendakian gunung merupakan aktivitas wisata alam yang memiliki tingkat risiko tinggi akibat kondisi geografis ekstrem, cuaca yang tidak menentu, serta keterbatasan infrastruktur keselamatan. Gunung Slamet, sebagai salah satu destinasi pendakian populer di Jawa Tengah, memerlukan pengelolaan risiko yang optimal guna meminimalisasi potensi kecelakaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi risiko yang diterapkan oleh pengelola objek wisata pendakian Gunung Slamet dalam menyampaikan informasi bahaya kepada pendaki. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan dokumentasi. Teori komunikasi risiko yang dikembangkan oleh Covello dan Sandman menjadi kerangka analisis utama, yang menekankan pentingnya integrasi antara dimensi hazard (tingkat bahaya) dan outrage (tingkat kekhawatiran publik). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelola telah menjalankan beberapa strategi komunikasi risiko, seperti penyediaan informasi keselamatan melalui media sosial, pemasangan rambu peringatan di jalur pendakian, serta penyuluhan langsung kepada pendaki. Namun, efektivitas komunikasi risiko masih menghadapi tantangan berupa keterbatasan akses informasi, rendahnya kesadaran pendaki terhadap risiko, serta koordinasi antar pemangku kepentingan yang belum optimal. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan sistem komunikasi dua arah, pelatihan mitigasi bagi petugas lapangan, serta integrasi sistem peringatan dini untuk memperkuat upaya pencegahan kecelakaan pendakian.
Kata kunci: Gunung Slamet, keselamatan pendaki, komunikasi risiko, pendakian gunung, pengelolaan wisata alam.
| IK0216 | IK0216 | UPT. PERPUSTAKAAN PUSAT (Skripsi dan Tesis) | Tersedia - No Loan |
Tidak tersedia versi lain