Skripsi
DISPARITAS IDENTITAS VIRTUAL PENGGUNA BUMBLE DALAM PERSEPSI TEORI DRAMATURGI
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena penggunaan aplikasi kencan daring Bumble yang semakin populer di kalangan generasi muda, khususnya di Purwokerto. Kehadiran ruang digital ini melahirkan praktik representasi diri yang sarat dengan strategi dramaturgis, di mana pengguna berupaya menampilkan identitas ideal pada panggung depan melalui foto, bio, dan gaya komunikasi, namun menyembunyikan sisi personal pada panggung belakang demi kenyamanan dan keamanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana disparitas identitas virtual terbentuk serta bagaimana teori dramaturgi Goffman mampu menjelaskan yang dipengaruhi oleh rasa percaya diri, kebutuhan akan pengakuan sosial dinamika tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara mendalam terhadap sejumlah pengguna aktif Bumble. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dengan mengidentifikasi perbedaan representasi diri antara front stage dan back stage serta faktor-faktor psikologis dan sosial yang melatarbelakanginya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa identitas virtual pengguna tidak terbentuk secara acak, melainkan melalui proses seleksi, adaptasi, dan strategi komunikasi, serta upaya menjaga privasi. Disparitas identitas virtual dipahami bukan semata manipulasi citra diri, tetapi juga bentuk adaptasi sosial dalam menavigasi risiko dan peluang di ruang kencan digital. Temuan ini menguatkan relevansi teori dramaturgi dalam membaca pola representasi diri di era digital, serta membuka peluang penelitian lanjutan mengenai identitas virtual pada platform daring lainnya.
Kata kunci: dramaturgi, identitas virtual, aplikasi kencan, Bumble, representasi diri.
| IK0202 | IK0202 | UPT. PERPUSTAKAAN PUSAT (Skripsi dan Tesis) | Tersedia - No Loan |
Tidak tersedia versi lain