Skripsi
REPRESENTASI MAKNA TOPENG DALAM LUKISAN KARYA AFFANDI DENGAN PENDEKATAN TEORI ESTETIKA
Dalam konteks komunikasi visual, seni lukis dapat menjadi media untuk menyampaikan pesan-pesan yang tidak selalu dapat diungkapkan secara verbal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi makna topeng dikonstruksi dalam lukisan Affandi. Penelitian ini menggunakan teori representasi Stuart Hall dan pendekatan teori estetika melalui prinsip kesatuan, keselarasan, keseimbangan, irama, proporsi, dan penekanan yang dalam pemaparannya menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Objek yang dianalisis adalah tiga buah lukisan karya Affandi yang dibuat pada tahun 1960-1975 dengan tema "Potret-Diri dan Topeng" dengan gaya ekspresionisme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna simbolik dari topeng-topeng dalam ketiga karya Affandi menjadi cara Affandi dalam mengekspresikan dirinya, mulai dari perasaan emosional, pergulatan batin, hingga pencarian jati diri yang berkembang seiring waktu. Dalam rentang waktu Affandi melukis ketiga lukisan tersebut, Affandi mulai merasakan dirinya melebur dengan topeng-topeng disekitarnya. Penggunaan simbol topeng didasarkan pada pengalaman Affandi saat melakukan perjalanan ke Bali serta ketertarikannya pada tokoh wayang Semar. Affandi tidak hanya menggambarkan wajah dan topeng secara visual, tetapi juga menyampaikan pesan tentang bagaimana ia memandang dirinya sendiri, tidak sesuai dengan standar ideal, namun tetap menyimpan ketulusan dan kebaikan di balik penampilan yang "buruk rupa". Wajah Affandi melebur bersama topeng seakan Affandi ingin dihormati dan dinikmati seperti halnya manusia yang bagaimanapun jeleknya pasti ada nilai baiknya.
Kata kunci: representasi, estetika, lukisan, affandi, topeng.
| IK0173 | IK0173 | UPT. PERPUSTAKAAN PUSAT (Skripsi dan Tesis) | Tersedia - No Loan |
Tidak tersedia versi lain