Skripsi
COFFEE AT HOME SEBAGAI MEDIUM DIALOG KRITIS DALAM MENINGKATKAN BUDAYA LITERASI PADA GENERASI Z DI BANYUMAS
Penelitian ini mengkaji peran Coffee At Home sebagai medium dialog kritis dalam meningkatkan budaya literasi di kalangan Generasi Z di Banyumas, dengan bertempat pada sebuah Library café di Purwokerto. Fenomena rendahnya minat baca dan kemampuan berpikir kritis pada Generasi Z menjadi sebuah tantangan yang membutuhkan pendekatan baru yang sesuai dengan gaya hidup mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami secara mendalam bagaimana interaksi sosial dalam forum dialog kritis membentuk kesadaran diri (Self), mengembangkan pola pikir (Mind), dan membangun dinamika sosial (Society) yang mendukung budaya literasi. Data dikumpulkan melalui pendekatan kualitatif dengan metode observasi partisipatif, wawancara terstruktur, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Coffee At Home berfungsi sebagai ekosistem dinamis di mana makna literasi dikonstruksi secara sosial. Bagi partisipan, interaksi ini mentransformasi identitas mereka dari pembaca pasif menjadi partisipan aktif. Proses diskusi juga terbukti mengasah kemampuan berpikir kritis, sementara dinamika komunitas menciptakan norma tak tertulis yang mengintegrasikan kegiatan membaca sebagai praktik sosial yang dihargai. Studi ini memberikan wawasan praktis bahwa keberhasilan ruang literasi informal tidak hanya terletak pada penyediaan fasilitas, tetapi pada kemampuannya memfasilitasi interaksi simbolik yang membentuk identitas dan kebiasaan. Dengan demikian, diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi dalam menciptakan ruang publik yang berkontribusi untuk menjawab tantangan literasi pada Generasi Z.
Kata kunci: Budaya Literasi, Generasi Z, Dialog Kritis, Interaksi Simbolik, Library café.
| IK0160 | IK0160 | UPT. PERPUSTAKAAN PUSAT (Skripsi dan Tesis) | Tersedia - No Loan |
Tidak tersedia versi lain