Majalah
FILOSOFI KEMANDIRIAN WIRAUSAHA DALAM KELUARGA TIONGHOA DI BARLINGMASCAKEB
Penelitian ini mengkaji prinsip-prinsip nilai dalam keluarga wirausaha etnis Tionghoa di wilayah Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen) menggunakan pendekatan fenomenologi kualitatif. Temuan menunjukkan bahwa nilai-nilai intrinsik seperti Jen (仁, cinta kasih), Yi (伊, kebenaran moral), Li (李, tata kesopanan) menjadi fondasi moral utama yang ditanamkan dalam keluarga dan usaha. Nilai-nilai ekstrinsik seperti Shi (石, Waktu), Wei (魏, Ruang), Ji (吉, Peluang), berperan sebagai strategi adaptif terhadap lingkungan sosial. Sementara itu, prinsip strategis seperti Guanxi (关系, Relasi), Mianzi (面子, Harga Diri), Power (权力, Kekuasaan) menjadi mekanisme bertahan dari pengalaman historis sebagai kelompok minoritas. Pola komunikasi keluarga yang paling dominan adalah konsensual, diikuti oleh protektif dan pluralistik, menunjukkan cara masing-masing keluarga mewariskan nilai sesuai konteks internal.
Penelitian ini menyarankan perluasan wilayah studi ke kota-kota besar, pendalaman data pada generasi pertama dan kedua, kolaborasi multidisipliner, serta penguatan dokumentasi sejarah keluarga untuk menjaga keberlanjutan nilai dan budaya etnis Tionghoa di Indonesia.
Kata Kunci: keluarga Tionghoa, Teori Harmoni, pola komunikasi, kemandirian, wirausaha, prinsip intrinsik, prinsip ekstrinsik, prinsip strategi.
| IK0150 | IK0150 | UPT. PERPUSTAKAAN PUSAT (Skripsi dan Tesis) | Tersedia - No Loan |
Tidak tersedia versi lain