Skripsi
PENGALAMAN DIFABEL NETRA DI IKATAN TUNANETRA MUSLIM INDONESIA (ITMI) BANYUMAS DALAM MEMBANGUN KONSEP DIRI POSITIF
Difabel netra sering kali merasa mengalami hambatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Masyarakat kadang-kadang melabeli difabel netra sebagai individu dengan keterbatasan dan memberikan penilaian subjektif dalam konteks negatif. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan membahas pengalaman difabel netra di Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) Banyumas dalam membangun konsep diri positif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi Edmund Husserl. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengalaman difabel netra dalam membangun konsep diri positif dapat ditinjau dari dimensi eksternal. Dimensi eksternal berupa dukungan sosial dari keluarga, komunitas, dan lingkungan sekitar yang memberikan pengakuan mengenai keberadaan mereka sebagai bagian dari masyarakat.
Kata kunci: Pengalaman, Fenomenologi, Difabel Netra, ITMI, Konsep Diri Positif.
IK0124 | IK0124 RAM p | UPT. PERPUSTAKAAN PUSAT | Tersedia - Visit Repository |
Tidak tersedia versi lain