Skripsi
Makna Dialek Ngapak Bagi Masyarakat Lokal Banyumas
Bahasa daerah merupakan salah satu kebudayaan dan ciri khas dari suatu daerah tertentu, bahasa digunakan sebagai alat berkomunikasi yang menghubungan antara masyarakat yang satu dengan individu lainnya. Dalam penelitian ini ditujukan oleh penulis untuk memperoleh hasil dari makna dialek ngapak bagi masyarakat lokal daerah Banyumas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif yang bertujuan untuk memahami dan menggambarkan fenomena atau peristiwa secara mendalam. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan cara observasi, wawancara serta dokumentasi. Untuk menganalisis fenomena ini, penelitian ini menggunakan teori interaksi simbolik yang dikemukakan oleh George Herbert Mead. Teori ini mengkaji pentingnya interaksi sosial dan proses komunikasi dalam membentuk identitas diri masyarakat lokal Banyumas dan makna yang terkandung dalam dialek ngapak. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dialek ngapak bukan hanya sarana komunikasi, tetapi juga menjadi penanda identitas lokal dan budaya yang patut dilestarikan oleh masyarakatnya, khususnya generasi Z.
Kata kunci: Dialek Ngapak, Identitas Lokal, Interaksi Simbolik, Masyarakat Banyumas
IK0104 | IK0104 OPH m | UPT. PERPUSTAKAAN | Tersedia - Visit Repository |
Tidak tersedia versi lain