Buku Fiksi
Merahnya Merah
Inilah Karya Iwan Simatupang yang terkenal itu, “roman baru” yang setiap tokohnya, melalui perasaan-pikiran-tindakan, adalah filsafat yang dipersonifikasikan. Beberapa orang juga menyebut filsafat yang dipersonifikasikan sebagai “filsafat in-action” atau orang-darah-daging yang di-filsafat-eksistensialis-kan.
Inilah “roman baru” yang selalu terasa baru setiap dibaca ulang, dan pemunculannya telah “menggegerkan” dunia Kesusastraan Indonesia.
Diterbitkan pertama kali pada tahun 1968 (novel pertamanya, Ziarah, diterbitkan pada tahun 1969). Novel ini berlandas tumpu pada dunia kegelandangan dengan tokoh utamanya adalah Tokoh Kita. Setelah meninggalkan rumah sakit jiwa, Tokoh Kita memutuskan untuk berada di jalan alias menjadi gelandangan. “Dia hanya tahu, di mana dia. Yaitu, di sepanjang jalan raya.”
13327 | 813 SIM m c1 | UPT. PERPUSTAKAAN | Tersedia |
13328 | 813 SIM m c2 | UPT. PERPUSTAKAAN | Tersedia |
13329 | 813 SIM m c3 | UPT. PERPUSTAKAAN | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain