Skripsi
Aplikasi Monitoring Piutang Pelanggan Rekening Listrik Berbasis Web di PLN ULP Magelang Kota
RINGKASAN
Piutang pelanggan menjadi masalah klasik yang dihadapi perusahaan yang memiliki pelanggan pascabayar. Selama suatu perusahaan memiliki pelanggan pascabayar maka potensi piutang selalu ada. PT PLN (Persero) ULP Magelang Kota sebagai penyedia listrik di Kota Magelang dan sebagian Kabupaten Magelang memiliki jumlah pelanggan pascabayar sebanyak 113.775 pelanggan. Ini menjdi tantangan tersendiri bagi PLN untuk mengurangi potensi tunggakan yang akan muncul. Jumlah pelanggan tersebut jika dibagi 78 petugas existing maka rata-rata setiap petugas dibebani penagihan (dikontrak disebut pekerjaan P5K yaitu Pengelolaan Pemutusan, Pembongkaran, dan Penyambungan Kembali Pelanggan) hingga mencapai 1.458 pelanggan perbulan. Padahal petugas ini masih memiliki 2 pekerjaan lainnya yaitu P2DP (Pengelolaan Perekaman Data Pelanggan) yang dilakukan sekitar 5 hari kerja, dan PASMK (Perekaman Angka Stan Meter dan Kelainan). Maka produktifitas petugas sangat perlu dipantau untuk memastikan pekerjaan dapat terselesaikan. Untuk memonitor pergerakan penekanan tunggakan masih menggunakan pengolahan manual dengan rumus-rumus di Ms Excel. Merelasikan data tunggakan dengan wilayah petugas menggunakan rumus VLOOKUP kemudian mengolahnya lagi dengan Pivot Table, kemudian ditandai dengan rumus Contional Formatting pada kolom pencapaian. Statusnya merah, kuning, atau hitam. Untuk itu diperlukan perancangan dan pembangunan aplikasi berbasis web yang dapat mengurangi pengolahan manual dalam memantau kinerja piutang sehingga target penekanan tunggakan bisa tercapai.
Kata kunci: Monitoring, Piutang, Web
ABSTRACT
Account Receivable are a classic problem facing companies that have postpaid customers. As long as a company has postpaid customers, there is always the potential for overdue payment. PT PLN (Persero) ULP Magelang Kota as the electricity provider in the City of Magelang and some Magelang Districts has a total of 113,775 postpaid customers. This becomes a challenge for PLN to reduce the potential arrears that will arise. If the number of customers is divided by 78 existing officers, on average each officer is burdened with billing (contracted as P5K work, namely Management of Termination, Demolition, and Reconnection of Customers) to reach 1,458 customers per month. Even though this officer still has 2 other jobs, namely Management of Customer Data Recording which is carried out for about 5 working days, and Recording of Stan Meter Numbers and Abnormalities. Then the productivity of officers really needs to be monitored to ensure work can be completed. To monitor the movement of the arrears emphasis still use manual processing with formulas in Ms Excel. Relate the arrears data to the officer area using the VLOOKUP formula and then process it again with the Pivot Table, then mark it with the Contional Formatting formula in the achievement column. The status is red, yellow, or black. This requires designing and building web-based applications that can reduce manual processing in monitoring the performance of accounts receivable so that the target of overdue suppression can be achieved.
Keywords: Monitoring, Account Receivable, Web
IF2231 | IF 2231 SUS a | UPT. PERPUSTAKAAN | Tersedia - No Loan |
Tidak tersedia versi lain