Skripsi
Analisis tingkat kesiapan implementasi knowledge management menggunakan KMCSF (Knowledge Management Critical Success Factor) (Studi Kasus: COR Hotel Purwokerto)
RINGKASAN
Knowledge Management diartikan sebagai sebuah proses yang dapat membantu perusahaan dalam menemukan, memilih, menyebarkan, serta memindahkan informasi penting. yang biasanya digunakan dalam aktivitas seperti menyelesaikan masalah, untuk pembelajaran, perencanaan strategi, dan pengambilan keputusan Banyak organisasi merasa sudah menerapkan KMS tetapi belum ada pengaruhnya secara signifikan terhadap pencapaian tujuan dari KMS itu sendiri. Masalah yang ada di COR Hotel belum adanya wadah atau media bagi karyawan untuk membagikan sebuah pengetahuan yang ada dalam organisasi. Sejauh ini di Cor Hotel Purwokerto masih menggunakan dan memanfaatkan sosial media whatsapp atau email sebagai forum untuk knowledge sharing dalam mengimplementasikan knowledge management Pengukuran tingkat kesiapan merupakan langkah awal dalam mengetahui kesiapan organisasi dalam menerapkan knowledge management system. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan gambaran tentang kesiapan COR Hotel Purwokerto dalam menerapkan knowledge management System serta memberikan saran dan masukan bagi COR Hotel Purwokerto mengenai kesiapan menerapkan knowledge management system. Pengukuran dilakukan dengan menggolongkan beberapa knowledge management critical success faktor (KMCSF) ke dalam aspek knowledge management. Metode yang digunakan untuk mengukur tingkat kesiapan implementasi KMS adalah dengan memetakan KMCSF dengan infrastruktur KM. Hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa KM readiness telah mencapai 65,7 % atau berada di level 4, yang berarti COR Hotel Purwokerto mendapat predikat Receptive. Hal ini menunjukkan bahwa COR Hotel Purwokerto telah siap dan mapan untuk menerapkan knowledge management system.
Kata kunci: Knowledge Management, KM Readiness, Knowledge Management
Critical Success Factor(KMCSF), COR Hotel Purwokerto
ABSTRACT
Knowledge Management is defined as a process that can help companies find, select, disseminate and move important information. which is usually used in activities such as problem solving, for learning, strategic planning, and decision making. Many organizations feel that they have implemented the KMS but have not significantly affected the achievement of the objectives of the KMS itself. The problem at COR Hotel is that there are no containers or media for employees to share an existing knowledge within the organization. So far in Cor Hotel Purwokerto still use and utilize social media whatsapp or email as a forum for knowledge sharing in implementing knowledge management Measurement of readiness level is the first step in knowing the readiness of organizations in implementing a knowledge management system. The purpose of this study is to get a picture of the readiness of COR Hotel Purwokerto in implementing the knowledge management system and provide suggestions and input for COR Hotel Purwokerto regarding the readiness to implement a knowledge management system. Measurements are made by classifying some critical success factor knowledge management (KMCSF) into aspects of knowedge management. The method used to measure the level of KMS implementation readiness is to map KMCSF with KM infrastructure. The results of data analysis can be concluded that KM readiness has reached 65.7% or is at level 4, which means COR Hotel Purwokerto gets the Receptive title. This shows that COR Hotel Purwokerto is ready and established to implement a knowledge management system.
Keywords: Knowledge Management, KM Readiness, Knowledge Management
Critical Success Factor (KMCSF), COR Hotel Purwokerto
| SI1579 | SI 1579 PUR a | UPT. PERPUSTAKAAN PUSAT | Tersedia - No Loan |
Tidak tersedia versi lain