Skripsi
Manajemen Risiko Sistem Informasi Menggunakan Octave Allegro di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Purbalingga
RINGKASAN
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Purbalingga merupakan Organisasi Perangkat Daerah yang membidangi penyebarluasan informasi, pengembangan dan pendayagunaan TIK serta memberikan pelayanan kepada masyarakat dibidang komunikasi dan informatika. Dalam menjalankan proses bisnisnya DINKOMINFO Purbalingga menggunakan salah satu sistem informasi yaitu E-Akun. Dari penggunaan sistem informasi tersebut memiliki kendala yaitu kehilangan data akibat terkena virus, kegagalan arus listrik dikarenakan tegangan listrik yang tidak stabil, kegagalan jaringan karena kerusakan switch/hub akibat terkena petir, SOP belum lengkap, serta human error seperti kesalahan penginputan dan penghapusan data, sehingga hal tersebut sangat merugikan bagi instansi. DINKOMINFO Purbalingga juga belum pernah melakukan analisis manajemen risiko sistem informasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa aset kritis, ancaman dan penilaian risiko terhadap aset perusahaan. Hasil dari penelitian ini yaitu rekomendasi tindakan mitigasi Hasil dari penelitian ini yaitu rekomendasi rencana tindakan mitigasi untuk skenario ancaman 1 diperoleh 8 tindakan mitigasi dari 4 container. Untuk skenario ancaman 2 diperoleh 3 tindakan mitigasi dari 1 container. Skenario ancaman 3 diperoleh 4 tindakan mitigasi dari 2 container. Skenario ancaman 4 diperoleh 4 tindakan mitigasi dari 3 container. Dan untuk skenario ancaman 5 diperoleh 7 tindakan mitigasi dari 2 container.
Kata Kunci : Manajemen Risiko Sistem Informasi, Aset Kritis, OCTAVE
Allegro
ABSTRACT
The Purbalingga Regency Communication and Informatics Office is a Regional Apparatus Organization in charge of disseminating information, developing and utilizing ICT and providing services to the public in the field of communication and informatics. In carrying out its business processes DINKOMINFO Purbalingga uses one information system namely E-Account. From the use of the information system has a constraint that is data loss due to exposure to viruses, failure of electric current due to unstable electricity, network failure due to switch / hub damage due to lightning, incomplete SOP, and human errors such as errors inputing and deleting data, so that it is very detrimental to the agency. DINKOMINFO Purbalingga has also never conducted an information system risk management analysis. This study aims to analyze critical assets, threats and risk assessment of company assets. The results of this study are the recommendations for mitigation actions The results of this study are the recommendations for mitigation action plans for threat 1 scenario obtained 8 mitigation actions from 4 containers. For threat scenario 2 we get 3 mitigation actions from 1 container. Threat scenario 3 obtained 4 mitigation actions from 2 containers. Threat scenario 4 obtained 4 mitigation actions from 3 containers. And for threat scenario 5 we get 7 mitigation actions from 2 containers.
Keywords : Information System Risk Management, Critical Assets, OCTAVE
Allegro
SI1557 | SI 1557 NOV m | UPT. PERPUSTAKAAN PUSAT | Tersedia - No Loan |
Tidak tersedia versi lain