Skripsi
Motion Graphic dalam Iklan Layanan Masyarakat Lapak Aduan Banyumas (Studi Kasus: DINKOMINFO Kab. Banyumas)
bibliografi: hal. 60
RINGKASAN
Lapak Aduan Banyumas yang merupakan ruang komunikasi publik yang di selenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Banyumas, yang memungkinkan masyarakat bisa secara aktif menyampaikan aduan, keluhan, informasi, pertanyaan maupun saran terhadap pelaksanaan pembangunan dan pengelolaan pelayanan daerah di lingkungan Kabupaten Banyumas. Lapak Aduan Banyumas hadir dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, meningkatkan kepercayaan publik terhadap pemerintahan Kabupaten Banyumas dan Sekaligus sebagai ruang monitoring evaluasi terhadap kinerja pelayanan daerah. Berdasarkan wawancara dengan kepala bidang pengolahan opini public, masyarakat di Kabupaten Banyumas belum mengetahui lapak aduan Banyumas, oleh karena itu DINKOMINFO membutuhkan media baru untuk mensosialisasikan berupa video iklan layanan masyarakat mengenai lapak aduan Banyumas menggunakan teknik motion graphic. Metode Pengumpulan Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, kajian pustaka, dokumentasi, kuisioner. Metode Pengembangan Sistem yang digunakan adalah metode Multimedia Development Life Cycle. Hasil penelitian ini berupa video iklan layanan masyarakat mengenai lapak aduan Banyumas menggunakan teknik motion graphic. Penilaian video ini membagikan 100 kuesioner kepada 108 responden dengan 5 pernyataan, untuk jumlah penilaian dari presentase menggunakan skala likert dengan hasil rata-rata index 100 responden sebesar 82% sehingga termasuk dalam kategori sangat setuju sekali.
Kata Kunci: Video, Motion Graphic, 2D Animation
ABSTRACT
Lapak Aduan Bnayumas which is a public communication space organized by the Banyumas Regency Government, which allows the public to actively convey complaints, complaints, information, questions and suggestions on the implementation of development and management of regional services in the Banyumas Regency. Lapak Aduan Banyumas is present in order to increase community participation in development, increase public trust in the Banyumas Regency government and at the same time as a monitoring room for evaluation of regional service performance. Based on interviews with the head of the processing of public opinion, the people in Banyumas District did not yet know the Lapak Aduan Banyumas, therefore DINKOMINFO needed new media to socialize in the form of public service advertising videos about Lapak Aduan Banyumas using motion graphic techniques. Data collection methods used in this study were interviews, literature review, documentation, questionnaires. The System Development Method used is Mulrimedia Development Life Cycle. The results of this study were in the form of a public service video advertisement for the Banyumas complaint stall using motion graphic techniques. This video assessment distributes 100 questionnaires to 100 respondents with 5 statements, for the number of assessments of percentages using a Likert scale with an average yield of 100 respondents at 82% so that it is very agreeable.
Keywords: Video, Motion Graphic, 2D Animation
TI2159 | TI 2159 AJI m | UPT. PERPUSTAKAAN | Tersedia - No Loan |
Tidak tersedia versi lain