Skripsi
Penerapan Teknik Chinemagraphis Sebagai Media Edukasi Pengenalan Batik Banyumasan (Studi Kasus: Batik Bawor Sokaraja)
bibliografi: hal. 63
RINGKASAN
Batik Bawor merupakan salah satu batik yang berasal dari Kabupaten Banyumas tepatnya di Desa Sokaraja yang didirikan oleh seorang seniman lukis yang bernama Bapak Ahmad Taefur. Batik Bawor didirikan sejak tahun 2001 dan sampai saatini Batik Bawor masih konsisten dengan metode tradisional untuk proses pembuatannya. Salah satu permasalahan yang terjadi pada Batik Bawor yaitu pada system pengenalan maupun system edukasi kepada mahasiswa dan pembeli yang datang mengenai motif dan nilai filosofi dari jenis motif yang ada pada Batik Bawor. Tujuan dibuatnya video edukasi mengenai batik bawor adalah membantu Bapak Taefur untuk mengedukasi kepada mahasiswa ataupun pembeli yang datang sehingga beliau tidak berulang kali menjelaskan mengenai batiknya. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yaituobservasi dan wawancara dengan pemilik Batik Bawor, untuk metode pengembangan sistem yang dilakukan menggunakan pengembangan system menurut M.Suyanto (2006) yang memiliki3 tahap yaitu PraProduksi, Produksi, Pasca Produksi.. Hasil penelitian ini berupa video pengenalan batik banyumasan dengan menggunakan Penerapan Teknik Chinemagraph Sebagai Media Edukasi Pengenalan Batik Banyumasan. Hasil penelitian video edukasi batik banyumasan menggunakan teknik chinemagraph. Pengujian dalam pembuatan video ini menggunakan alpha test yang langsung diujikan dengan narasumber pemilik Batik Bawor.
Kata Kunci: Batik, Edukasi, Chinemagraph, Waterfall
ABSTRACT
Bawor Batik is one of the batik originating from Banyumas Regency precisely in the Village of Sokaraja which was founded by a painting artist named Mr. Ahmad Taefur. Batik Bawor was founded in 2001 and until now Batik Bawor is still consistent with traditional methods for the manufacturing process. One of the problems that occur in Bawor Batik is the introduction system and education system for students and buyers who come about the motives and philosophical values of the types of motifs that exist in Bawor Batik. The purpose of making an educational video about Bawor batik is to help Mr. Taefur to educate students or buyers who come so that he does not repeatedly explain about the batik. This study uses data collection methods, namely observation and interviews with the owner of Batik Bawor, for the system development method which is carried out using a system development according to M. Suyanto (2006) which has 3 stages, namely Pre Production, Production, Post Production. The results of this study are in the form of video Introduction of Banyumasan Batik Using the Application of the Chinemagraph Technique as an Educational Media for Introduction to Banyumasan Batik. The results of this study are in the form of Banyumasan batik education videos using the Chinemagraph technique. Testing in making this video uses alpha test which is directly tested by the resource person who owns Batik Bawor.
Keywords: Batik, Education, Chinemagraph, Waterfall
TI2109 | TI 2109 FAJ p | UPT. PERPUSTAKAAN | Tersedia - No Loan |
Tidak tersedia versi lain