Skripsi
Analisis Tingkat Kesiapan Implementasi Knowledge Management Stystem (Studi Kasus: Universitas Amikom Purwokerto)
bibliografi: hal. 94
RINGKASAN
Knowledge management System (KMS) merupakan proses yang mengkoordinasikan penggunaan pengetahuan dari sebuah organisasi. Keuntungan KMS pada organisasi antara lain pengambilan keputusan lebih baik dan lebih cepat, mempercepat inovasi dan meningkatkan produktivitas. Banyak organisasi merasa sudah menerapkan KMS tetapi belum ada pengaruhnya secara signifikan terhadap pencapaian tujuan dari KMS itu sendiri. Dari beberapa literatur menyebutkan terjadinya kegagalan penerapan KMS yang diakibatkan oleh penerapan sistem yang hanya berdasarkan teori saja dan tidak mempertimbangan keadaan organisasi. Diperlukan suatu persiapan dan kesiapan yang matang (KM Readiness) agar memberikan keberhasilan saat KMS diterapkan. Pengukuran tingkat kesiapan merupakan langkah awal dalam mengetahui kesiapan organisasi dalam menerapkan knowledge management system. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan gambaran tentang kesiapan Universitas Amikom Purwokerto dalam menerapkan knowledge management System serta memberikan saran dan masukan bagi Universitas Amikom Purwokerto mengenai kesiapan menerapkan knowledge management system. Pengukuran dilakukan dengan menggolongkan beberapa knowledge management critical success faktor (KMCSF) ke dalam aspek knowedge management. Metode yang digunakan untuk mengukur tingkat kesiapan implementasi KMS adalah dengan memetakan KMCSF dengan infrastruktur KM. Hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa KM readiness telah mencapai 75,06%. Angka ini menunjukkan bahwa Universitas Amikom Purwokerto berada di level 4, yang berarti Universitas Amikom Purwokerto mendapat predikat Receptive. Hal ini menunjukkan bahwa Universitas Amikom Purwokerto telah siap dan mapan untuk menerapkan knowledge management system.
Kata Kunci: Knowledge Management system, KM Readiness, Knowledge Management Critical Success Factor, Universitas Amikom Purwokerto.
ABSTRACT
Knowledge Management System (KMS) is a process that coordinates the use of the knowledge of an organization. Advantages of KMS on organizational decision-making, among others, better and faster, accelerating innovation and improving productivity. Many organizations have implemented KMS feel but there is no significant impact on the achievement of the goals of the KMS itself. Some literatures mention the aplication of KM was failed because of low KM. Some well preparation and readiness is required to make KM successful implemented. The measurement of readiness level is the first step to do. The research is aimed to find of the readiness by implementing Knowledge Management. The measurement is conducted by grouping the KMCSF into some Knowledge Management aspect. The method used to measure the level of KM is by mapping the KMCSF with KM infrastructure. The result shows that KM readiness at Amikom Purwokerto University reaches 62,63% . It means that Amikom Purwokerto University is on the four level of KM, which means that Amikom Purwokerto University gets the predicate “receptive”. To be concluded, Amikom Purwokerto University is ready and estabilished to implement KMS.
Keywords: Knowledge Management, KM Readiness, Knowledge Management Critical Success Factors, Amikom Purwokerto University
SI1482 | SI 1482 DEW a | UPT. PERPUSTAKAAN | Tersedia - No Loan |
Tidak tersedia versi lain