Skripsi
Implementasi Teknik Live Shoot dan Animasi 3D Pada Video Sanngar Seni Budaya "TETUKO"
bibliografi: hal. 70
RINGKASAN
Sanggar Seni Budaya “TETUKO” merupakan lembaga yang didirikan oleh Bapak Simon Taryoko sejak tahun 2005 dengan tujuan untuk tetap melestarikan kesenian tradisional Jawa dan meneruskan generasi-generasi agar tidak hilang. Seiring perkembangan teknologi, kesenian tradisional saat ini kurang diminati. Selain kurangnya minat masyarakat terhadap kesenian tradisional Jawa, faktor lain yang menyebabkan masyarakat tidak tahu tempat-tempat kesenian tradisional adalah kurangnya informasi yang disebarluaskan. Maka dari itu perlu terobosan baru dalam penyamapain informasi tentang Sanggar Seni Budaya “TETUKO” yaitu dengan membuat video. Dengan kemajuan teknologi saat ini salah satu teknik pembuatan video yang dianggap efektif adalah dengan menggunakan gabungan animasi 3 dimensi dan video yang diambil secara langsung.Tujuan penelitian yaitu memberikan informasi tentang Sanggar Seni Budaya “TETUKO” melalui berbagai sarana dan media yang diharapkan dapat menarik minat dan perhatian masyarakan terhadap kesenian tradisional Jawa saat ini. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode pengembangan sistem yang digunakan yaitu Pra Produksi, Produksi dan Pasca Produksi. Hasil penelitian ini adalah video Sanggar Seni Budaya “TETUKO” sebagai media informasi kepada masyarakat untuk lebih mengenal dan mempelajari kesenian tradisional Jawa.
Kata Kunci: Informasi, multimedia, animasi, video langsung, kesenian tradisional
ABSTRACT
The "TETUKO" Cultural Art Studio is an institution founded by Mr. Simon Taryoko since 2005 with the aim of preserving traditional Javanese art and continuing generations so as not to disappear. Along with the development of technology, traditional arts are currently less attractive. In addition to the lack of public interest in traditional Javanese art, another factor that causes people to not know places of traditional art is the lack of information disseminated. Therefore, it needs a new breakthrough in delivering information about the "TETUKO" Cultural Art Studio by making videos. With current technological advances, one of the most effective video-making techniques is using a combination of 3-dimensional animation and video taken directly. The purpose of the research is to provide information about the "TETUKO" Cultural Art Studio through various means and media that are expected to attract interest and public attention to traditional Javanese art at this time. Data collection methods used are interviews, observation and documentation. System development methods used are Pre Production, Production and Post Production. The results of this study are the video of the Cultural Art Studio "TETUKO" as an information medium for the public to get to know and learn about traditional Javanese art.
Keywords: Information, multimedia, animation, live video, traditional art
TI2125 | TI 2125 REN i | UPT. PERPUSTAKAAN PUSAT | Tersedia - No Loan |
Tidak tersedia versi lain