Skripsi
Sistem pendukung keputusan pemilihan bibit kambing PE berkualitas menggunakan metode topsis (studi kasus: peternakan kambing PE kecamatan Gumelar)
RINGKASAN
Kecamatan Gumelar merupakan salah satu daerah dengan peternak kambing Peranakan Etawa (PE) terbanyak di Kabupaten Banyumas. Bahkan budidaya kambing PE sudah dikenal masyarakat di luar Kabupaten Banyumas. Pengembangan kambing PE dilakukan dalam bentuk kelompok yaitu Kelompok Tani Ternak Kambing (KTT). Kelompok tani ternak kambing PE di Kecamatan Gumelar memiliki permasalahan terkait dengan proses pemilihan bibit kambing PE yang dilakukan oleh peternak masih menggunakan cara manual, yaitu dengan cara visual yang hasilnya tidak objektif. Proses seleksi juga dilakukan dengan cara pendataan calon bibit berdasarkan silsilah keturunan kambing yang seharusnya dicatat dalam buku recording kambing PE untuk menentukan hewan ternak tersebut untuk dijadikan bibit. Guna mengatasi masalah tersebut dapat dibangun Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Bibit Kambing PE Berkualitias Menggunakan Metode TOPSIS (Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution). Aplikasi ini memiliki fitur pengelolaan data calon bibit kambing, sistem pengambilan keputusan. Hasil dari sistem ini adalah laporan hasil seleksi bibit kambing PE. Aplikasi berbasis desktop ini dapat membantu para peternak dalam memutuskan bibit kambing yang berkualitas baik atau buruk, untuk dijadikan indukan dan pejantan agar generasi berikutnya lebih baik. Dengan adanya aplikasi ini pengambilan keputusan untuk pemilihan bibit kambing PE dapat dilakukan dengan mudah. Metode yang digunakan pada SPK yaitu TOPSIS karena didasarkan pada konsepnya yang sederhana dan digunakan untuk melakukan penilaian dan perankingan. Aplikasi berbasis desktop ini sangat disarankan karena sudah dapat dikatakan layak dan siap untuk diimplementasikan dalam membantu proses seleksi karena sistem sudah aman dari kesalahan bug sistem.
Kata Kunci: desktop, TOPSIS, peternakan, kambing peranakan etawa (PE).
ABSTRACT
Gumelar District is one of the areas with the most Etawa Crossbred Goat (PE) breeders in Banyumas Regency. Even the cultivation of PE goats is well known to people outside the Banyumas Regency. The development of PE goats is done in the form of groups, namely the Goat Farmers Group (KTT). The PE goat farmer group in Gumelar Subdistrict has problems related to the process of selecting the PE goat seedlings carried out by breeders still using the manual method, namely by visual means the results are not objective. The selection process is also carried out by collecting prospective seedlings based on the genealogical goat breeds that should be recorded in the PE goat recording book to determine the livestock to be used as seedlings. To overcome these problems, a Quality Goat Seed Selection Decision Support System can be built using the TOPSIS (Technique for Order of Preference by Similarity to Ideal Solution) Method. This application has data management features of prospective goat seedlings, decision making systems. The results of this system are reports on the results of PE goat seed selection. This desktop-based application can help breeders in deciding goat seedlings of good or bad quality, to be breeders and males so that the next generation is better. With this application, the decision making for the selection of PE goat seeds can be done easily. The method used in the SPK is TOPSIS because it is based on a simple concept and is used to assess and rank. This desktop based application is highly recommended because it can be said to be feasible and ready to be implemented in assisting the selection process because the system is safe from system bug errors.
Keywords: desktop, TOPSIS, animal husbandry, etawa crossbred goat (PE).
SI1504 | SI 1504 HID s | UPT. PERPUSTAKAAN | Tersedia - No Loan |
Tidak tersedia versi lain