Skripsi
Aplikasi Transformasi Sosial Ekonomi (Transosek) Desa Paningkaban Berbasis Mobile (Studi Kasus: Desa Paningkaban Kecamatan Gumelar Kabupaten Banyumas)
bibliografi: hal. 91
RINGKASAN
Transformasi Sosial Ekonomi adalah salah satu program untuk desa. Sebagai upaya pemerintah dalam melakukan pemberdayaan masyarakat pedesaan kususnya pada masyarakat desa Paningkaban. Dengan adanya program ini masyarakat akan mendapatkan dukungan teknis maupun non teknis dalam pengelolaan sumberdaya dan kawasan dalam mengembangkan usaha kreatif. Namun, kurang nya pemahaman masyarakat menimbulkan kurangnya empati terhadap program ini. Kurang nya pemahaman masyarakat di desa Paningkaban tentang program ini disebabkan karena lemahnya sistem informasi dalam hal sosialisasi program. Pemahaman masyarakat mengenai program ini di nilai penting karena masyarakat sendiri yang nantinya diharapkan untuk mengangkat potensi desa nya. Untuk itu perlu ada nya suatu media aplikasi berbasis mobile yang memudakan dalam pengenalan program tersebut kepada masyarakat, serta dapat dijadikan sebagai media untuk optimalisasi potensi desa Paningkaban. Dalam mengembangkan aplikasi ini penulis menggunakan metode SDLC dengan model prototype, dimana dalam membangun sebuah aplikasi dapat dibuat sesuai dengan fungsi dan kebutuhan yang di inginkan pemerintah desa. Hasil dari penelitian ini yaitu telah berhasil di buat aplikasi TRANSOSEK sebagai media informasi, pengenalan program, dan optimalisasi potensi desa.
Kata Kunci :TRANSOSEK, Aplikasi Mobile, Potensi Desa, Prototype
ABSTRACT
Socio-Economic Transformation is one program for the village. As an effort of the government in empowering rural communities specifically in the Paningkaban village community. With this program, the community will get technical and non-technical support in managing resources and regions in developing creative businesses. However, the lack of understanding of the community raises a lack of empathy for this program. The lack of understanding of the community in Paningkaban village about this program was due to the weak information system in terms of program socialization. The community's understanding of this program is important because the community itself is expected to raise the potential of the village. For this reason, it is necessary to have a mobile-based media application that fades in the introduction of the program to the public, and can be used as a medium for optimizing the potential of Paningkaban village. In developing this application the author uses the SDLC method with a prototype model, which in building an application can be made according to the functions and needs of the village government. The results of this study are successful in making TRANSOSEK applications as information media, program introduction, and optimization of village potential.
Keywords: TRANSOSEK, Mobile Application, Village Potential, Prototype
TI2077 | TI 2077 FAU a | UPT. PERPUSTAKAAN PUSAT (Rak Skripsi) | Tersedia - No Loan |
Tidak tersedia versi lain