Skripsi
Pembuatan Video Cerita Wayang Menggunakan Teknik Motion Comic
bibliografi: hal. 88
RINGKASAN
Wayang adalah gambaran yang berupa bayangan tentang tata kehidupan nenek moyang kita dan didalamnya terdapat pesan dari tata kehidupan masa lampau. Wayang sebagai sebuah produk budaya tidak dapat dilepaskan dari keberadaan masyarakat dan lingkungannya, sehingga terintegrasi dengan kebudayaan pada masyarakat tersebut. Di masa sekarang, terutama pada masyarakat perkotaan, bahkan mengalami pengasingan dan marjinalisasi dalam dinamika sosial-budaya masyarakat. Kenyataan tersebut dapat dilihat dari kemunculan wayang-wayang kreasi, produk budaya yang mengalami transformasi dari unsur- unsur lamanya yakni unsur-unsur tradisional. Cerita-cerita pewayangan di Indonesia umumnya identik dengan seringkalinya diceritakan dalam bentuk seni pertunjukan wayang kulit, wayang orang, film laga, buka, dan cerita lisan. Kisah wayang juga menjadi bagian dari local content Indonesia, sebagaimana halnya batik dan candi-candi di Indonesia. Dengan mengakat cerita wayang dari para tokoh pewayangan kepada anak-anak muda sebagai salah satu kebudayaan bangsa, maka diperlukan media informasi mengenai cerita dari tokoh wayang tersebut. Media yang mamapu menambah antusia anak-anak muda zaman sekarang yaitu melalui visual yang dikemas dengan gaya modern. Dilihat dari keseharian anak-anak muda saat ini yang gemar menonton video maka pembuatan video motion comic dengan isi cerita wayang merupakan media yang tepat untuk mengenalkan cerita wayang yang lebih menarik.
Kata Kunci : Video Motion Comic, Wayang, Cerita Wayang
ABSTRACT
Wayang is a picture in the form of a shadow about the life system of our ancestors and in it there is a message from the past life order. Puppet as a cultural product cannot be separated from the existence of the community and its environment, so that it is integrated with culture in the community. In the present, especially in urban communities, even experiencing alienation and marginalization in the socio-cultural dynamics of society. This fact can be seen from the emergence of creative puppets, cultural products that undergo transformation from the old elements, namely traditional elements. Puppet stories in Indonesia are generally identical with the stories often told in the form of wayang kulit performing arts, wayang orang, action films, open, and oral stories. The story of wayang is also part of Indonesia's local content, as well as batik and temples in Indonesia. Accusing wayang storie from wayang characters to young people as one of the nation's cultures, a media of information is needed about the story of the puppet character. Media that is able to add to the youth of today's youth is through visuals that are packaged in a modern style. Judging from the daily lives of young people today who love watching videos, making motion comic videos with the contents of wayang stories is the right media to introduce more interesting wayang stories.
Keywords : Video Motion Comic, Wayang, Cerita Wayan
TI1920 | TI 1920 FEB p | UPT. PERPUSTAKAAN PUSAT (Rak 1) | Tersedia - No Loan |
Tidak tersedia versi lain