Skripsi
Rancang Bangun Web Service Aplikasi Pelayanan Administrasi Desa Berbasis Android (Studi Kasus: Desa Pajerukan Kecamatan Kalibagor Kabupaten Banyumas)
bibliografi: hal. 86
RINGKASAN
Dalam rangka mensukseskan Gerakan menuju 100 Smart City yang dipelopori oleh Kementrian Komunikasi dan Informasi berkerjasama dengan Kementrian Dalam Negeri, Kementrian PUPR, Bappenas dan Kantor Staf Kepresidenan supaya dapat memaksimalkan pemanfaatan teknologi, baik meningkatkan pelayanan masyarakat maupun mengakselerasi potensi yang ada di masing-masing daerah khususnya di Kabupaten Banyumas, serta didasari peraturan Undang-Undang Republik Indonesia No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan Permendagri Nomor 2 tahun 2017 tentang Standar Pelayanan Minimal Desa agar tercapai hasil yang di harapkan diperlukan terobosan berupa aplikasi penunjang sebagai sarana masyarakat guna mendapatkan informasi yang cepat dan mudah mulai dari lingkup pemerintahan paling kecil seperti Desa yang diharapkan akan lebih tepat sasaran dan sesuai kebutuhan. Sebagai objek penelitian, Desa Pajerukan dipilih dengan pertimbangan terdapat pengadministrasian surat yang dilayani pada Balai Desa Pajerukan yang sangat mungkin untuk diolah menjadi aplikasi dan diharapkan dapat mempermudah masyarakat melakukan pengajuan permohonan pengadministrasian surat. Dengan adanya aplikasi administrasi desa berbasis web standar pelayanan minimal desa dapat di tingkatkan, akan tetapi aplikasi ini dapat dikembangkan dengan mengurangi pemakaian bandwith serta terdapat akun login untuk setiap pengguna. Menggunakan metode pengembangan waterfall, web service pelayanan administrasi desa berbasis android yang berintegrasi dengan aplikasi pelayanan berbasis web dapat dibagun guna memaksimalkan pelayanan pada pengguna.
Kata Kunci : Administrasi Desa, Web Service, Android, Pelayanan Publik, Waterfall.
ABSTRACT
In order to succeed the Movement towards 100 Smart City spearheaded by the Ministry of Communication and Information in collaboration with the Ministry of Home Affairs, Ministry of PUPR, Bappenas and the Presidential Staff Office in order to maximize the use of technology, both improve community services and accelerate the potential in each region especially in Banyumas Regency, and based on the Law of the Republic of Indonesia No. 25 of 2009 concerning Public Services and Permendagri Number 2 of 2017 concerning Village Minimum Service Standards in order to achieve the results that are expected to require a breakthrough in the form of supporting applications as a means of the community to get information quickly and easily starting from the smallest government scope such as the Village which is expected to be more on target and as needed. As the object of research, Desa Pajerukan was chosen with the consideration that there is a letter administration that is served at the Pajerukan Village Hall which is very likely to be processed into an application and is expected to make it easier for the public to submit a letter administration application. With the existence of the web-based village administration application the village minimum service standard can be improved, but this application can be developed by reducing bandwidth usage and there is a login account for each user. Using the waterfall development method, android-based village administration service web services that integrate with web-based service applications can be built to maximize service to users.
Keywords : Village Administration, Web Service, Android, Public Service,
Waterfall
TI1947 | TI 1947 SUD r | UPT. PERPUSTAKAAN (Rak 1) | Tersedia - No Loan |
Tidak tersedia versi lain