Skripsi
Fuzzy Inference System Mamdani untuk menentukan nilai akhir mahasiswa ( Studi Kasus STMIK AMIKOM Purwokerto)
bibliografi: hal. 80
Abstrak
Secara teori sudah ada rumus untuk menghitung nilai akhir. Dalam menentukan nilai akhir dengan logika tegas dengan adanya perubahan yang kecil akan mengakibatkan perbedaan kategori tapi tidak dengan logika fuzzy karena logika fuzzy akan memberikan toleransi terhadap nilai akhir sehingga dengan perubahan yang kecil hanya akan mempengaruhi tingkat keanggotaannya pada variabel nilai akhirnya. Salah satu aplikasi logika fuzzy adalah pendukung keputusan dengan Fuzzy Inference System (FIS) Mamdani. Dalam FIS Mamdani untuk memperoleh output diperlukan empat tahap, yaitu pembentukan himpunan fuzzy, pembentukan rules, aplikasi fungsi implikasi dan defuzzifikasi. Nilai akhir yang diperoleh kemudian disesuaikan dengan interval keanggotaan himpunan fuzzy.
Ada perbedaan nilai akhir antara penggunaan logika fuzzy dengan logika tegas. Penggunaan logika fuzzy memungkinkan nilai akhir termasuk ke dalam dua kategori. Sedangkan penentuan nilai akhir dengan logika tegas mempunyai nilai-nilai kritis, dimana ada perubahan kecil pada nilai akan mengakibatkan perbedaan kategori. Perbedaan nilai akhir antara penggunaan logika fuzzy dengan logika tegas terjadi karena input yang digunakan dalam logika tegas adalah bilangan tegas. Sedangkan dalam logika fuzzy, variabel input adalah berupa interval. Penentuan nilai akhir menggunakan logika fuzzy akan memberikan proses yang lebih halus daripada menggunakan logika tegas.
Dari hasil penelitian penghitungan nilai akhir dengan logika tegas didapatkan nilai 66,63 yang termasuk ke dalam kategori nilai B sedangkan penghitungan dengan logika fuzzy akan didapatkan nilai sebesar 65,3 termasuk ke dalam kategori nilai B.
Kata kunci : Logika fuzzy, FIS Mamdani, nilai akhir.
TI1445 | TI 1445 KHA v | UPT. PERPUSTAKAAN (Rak 1) | Tersedia - No Loan |
Tidak tersedia versi lain