Buku Umum
Inspirasi kebangsaan dari ruang kelas
M. Syafei, Willem Iskander, Ki Hadjar Dewantara, adalah pejuang-pejuang yang menciptakan Kesadaran baru menuju dan menjadi merdeka dengan mendirikan lembaga pendidikan. Lembaga yang didirikan memberi arti besar untuk memahami proses lahirnya kesadaran baru anak negeri jajahan menjadi bangsa yang merdeka. Buku ini memberikan sumbangan amat berguna bagi pemahaman tentang peranan pendidikan melalui ketiga tokoh tersebut. (Anhar Gonggong, sejarawan, Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya UI, Jakarta)
Buku ini bukan hanya menyajikan sejarah dan pelaku praksis pendidikan dari ketiga tokoh peletak dasar pendidikan nasional, K.H. Dewantara, Moh. Syafei, Willem Iskander, tetapi mereka juga ikut menjiwai revolusi kemerdekaan Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Buku ini wajib dibaca dan dikaji oleh para ahli sejarah, ahli pendidikan, pemerhati pendidikan, para wakil rakyat. (H.A.R. Tilaar, Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia)
Kehadiran buku ini sangat membantu memahami pentingnya peran dan visi guru dalam menanamkan dasar pendidikan Indonesia. Walaupun merasa ada kekurangannya, adalah pada peran guru perempuan yang mengisi proses kemerdekaan pula. Saya sambut dengan perasaan terima kasih. (Henny Supolo Sitepu, Ketua Yayasan Cahaya Guru)
Dengan mengubah cara pandang kita melihat pahlawan, St. Sularto dalam buku ini memperkenalkan tiga tokoh perintis pendidikan, Willem Iskander, Ki Hadjar Dewantara, dan Engku Mohammad Syafei, masing-masing dengan lembaga yang mereka dirikan. St. Sularto dengan bukunya ini dapat dinilai sebagai inisiatif membuka wacana mengenai salah satu aspek penting dalam kebijakan pendidikan nasional yang barangkali agak terlupakan. (A. Sudiardja, SJ, Guru Besar Fakultas Teologi Wedabhakti USD, Yogyakarta)
9912 | 370.115 SUL i c1 | UPT. PERPUSTAKAAN | Tersedia |
9913 | 370.115 SUL i c2 | UPT. PERPUSTAKAAN | Tersedia |
10441 | 370.115 SUL i c3 | UPT. PERPUSTAKAAN | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain