Buku Fiksi
The Architecture of love
"People say that Paris is the city of love, but for Raia, New York
deserves the title more. It’s impossible not to fall in love with the
city like it’s almost impossible not to fall in love in the city."
New York mungkin berada di urutan teratas daftar kota yang
paling banyak dijadikan setting cerita atau film. Di beberapa
film Hollywood, mulai dari Nora Ephron’s You’ve Got Mail
hingga Martin Scorsese’s Taxi Driver, New York bahkan
bukan sekadar setting namun tampil sebagai “karakter” yang
menghidupkan cerita.
Ke kota itulah Raia, seorang penulis, mengejar inspirasi
setelah sekian lama tidak mampu menggoreskan satu
kalimat pun.
Raia menjadikan setiap sudut New York “kantor”-nya.
Berjalan kaki menyusuri Brooklyn sampai Queens, dia
mencari sepenggal cerita di tiap jengkalnya, pada orangorang
yang berpapasan dengannya, dalam percakapan
yang dia dengar, dalam tatapan yang sedetik-dua detik
bertaut dengan kedua matanya. Namun bahkan setelah
melakukan itu setiap hari, ditemani daun-daun menguning
berguguran hingga butiran salju yang memutihkan kota
ini, layar laptop Raia masih saja kosong tanpa cerita.
Sampai akhirnya dia bertemu seseorang
yang mengajarinya melihat kota ini dengan cara
berbeda. Orang yang juga menyimpan rahasia
yang tak pernah dia duga.
9883 | 813 NAT a c1 | UPT. PERPUSTAKAAN PUSAT | Tersedia |
9884 | 813 NAT a c2 | UPT. PERPUSTAKAAN PUSAT | Tersedia |
9885 | 813 NAT a c3-c3 | UPT. PERPUSTAKAAN PUSAT (Di Sumbangkan) | Tersedia - No Loan |
Tidak tersedia versi lain