indeks: hal. 271-275 Melihat riwayat naik cetak buku ini oleh penerbit LkiS dapat dibaca bagaimana ia diterbitkan ulang setelah munculnya tren novel epos tentang kerajaan-kerajaan Nusantara yang dimulai dari novel Gajah Mada-nya Langit Kresna Hariadi (2004). Oleh LKiS buku ini pertama dicetak tahun 2005, hanya berselang satu tahun sesudah terbitnya novel Gajah Mada yang beroleh sambutan hangat…
ASEAN itu nggak cuma berfoto bersama Merlion di Singapura atau berbelanja di Genting Highlands, Malaysia. Ada ratusan bahkan ribuan alasan untuk berkunjung ke sepuluh negara ASEAN, mulai dari alasan klasik sampai alasan yang anti-mainstream. Karena itulah kamu wajib membeli buku ini, untuk mengetahui betapa menegangkannya mendaki gunung karst yang terjal di Wayag, Raja Ampat, tanpa perala…
bibliografi: hal. 225-227 indeks: hal. 229-233
Buku ini menceritakan kisah nyata tentang problematika dalam kehidupan rumah tangga. Seperti buku sakinah bersamamu, di setiap bab dalam buku ini Asma Nadia menyisipkan kesimpulan dan hikmah dari kisah yang kita baca. Perbedaan buku ini dengan buku sakinah bersamamu adalah adanya kuesioner, jenis kisah yang diangkat, serta penulis. Di setiap bab buku ini terdapat kuesioner untuk istri/calon ist…
Buku ini merupakan kumpulan surat-menyurat antara Raden Ajeng Kartini kepada para sahabat penanya di Belanda. Sewafatnya R.A.Kartini, surat-surat tersebut dikumpulkan dan dibukukan oleh Mr. J. H. Abendanon. Kemudian menjadi bukti besarnya keinginan Kartini untuk melepaskan wanita-wanita dari diskriminasi yang sudah membudaya. Kartini ingin, sebagai seorang wanita, ia dan kaumnya juga sama diper…
1. Judul asli : The 100 : a ranking of the most influential persons in history 2. Pertama kali diterbitkan pada 1978, buku ini menuai kontroversi dan dihujani kritik. Betapa tidak, sang penulis, Michael H. Hart, berani mengambil keputusan menempatkan Nabi Muhammad Saw. di urutan pertama daftar 100 tokoh paling berpengaruh dalam sejarah dunia. Padahal Hart sendiri nonmuslim dan Islam bukanlah a…
Selama ini, sebagian besar orang mengidentikkan travelling sebagai hobi yang membutuhkan banyak uang. Eitss..., tunggu dulu! Travelling tidak melulu menghabiskan uang banyak, kok. Ingin tahu caranya? Backpacker! Ya, travelling dengan cara backpacker bisa menjadi pilihanmu jika ingin berkeliling ke tempat-tempat eksotis nan menawan di belahan bumi ini dengan biaya yang murah. Derry, seoran…